LINEAR SPORT – Pertandingan Pra PORA 2025 antara tuan rumah Aceh Tamiang melawan Aceh Timur diwarnai kericuhan pada Rabu (2/7/2025), usai peluit panjang tanda laga berakhir dibunyikan.
Ketegangan memuncak ketika tim tamu, Aceh Timur, menunjukkan ketidakpuasan terhadap kepemimpinan wasit sepanjang pertandingan. Begitu pertandingan usai, sejumlah ofisial Aceh Timur terlihat berhamburan dari bangku cadangan dan langsung mengejar wasit ke arah ruang ganti.
Insiden tarik-menarik sempat terjadi di area pagar pembatas menuju ruang ganti pemain. Kericuhan pun berlanjut di dalam lorong ruang ganti sebelum akhirnya diredam oleh aparat kepolisian yang sigap melerai.
Aksi itu memancing reaksi sebagian penonton di tribun. Beberapa di antaranya melemparkan botol air mineral ke arah ofisial tim tamu. Situasi kian memanas ketika sejumlah ofisial Aceh Timur membalas dan bahkan berusaha naik ke tribun penonton, memicu kekacauan yang lebih luas.
Beruntung, aparat keamanan berhasil mengendalikan situasi sebelum bentrokan meluas.
Ketegangan ini diduga dipicu oleh keputusan wasit yang dinilai merugikan Aceh Timur, yang akhirnya harus mengakui keunggulan tuan rumah Aceh Tamiang dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Aceh Timur di Grup D, setelah sebelumnya mereka juga takluk dari Langsa 0-3. Hasil ini memastikan langkah Aceh Timur terhenti di fase grup.
Sementara itu, kemenangan kedua yang diraih Aceh Tamiang membuka peluang besar mereka untuk melaju ke babak selanjutnya. Sebagai informasi, hanya juara grup yang akan lolos langsung ke PORA 2025, sedangkan tim peringkat kedua harus melewati babak play-off untuk mengamankan tiket.
